Sejarah Pertempuran di Singosari: Peran Bendera Merah Putih

Rabu 07-08-2024,11:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Istilah bendera dikenal di Nusantara setelah kedatangan penjajah Portugis dan Spanyol pada abad ke-16.

Kata "bendera" berasal dari bahasa Portugis “Bandeira” dan Spanyol “Bandera”, yang diserap dari bahasa Jerman-Italia “Bandaira” (Yamin, 102).

Dalam bahasa Jawa, bendera disebut “Panji-Panji”, sementara di Cirebon dan Indramayu disebut “Klebet”.

Sebelum ditetapkan sebagai bendera kebangsaan Indonesia, bendera Merah Putih sudah lama digunakan.

Banyak yang menganggap Merah Putih sebagai Bendera Majapahit.

Namun, musuh Majapahit, Jaya Katwang, Raja Kediri, adalah yang pertama mempopulerkan bendera ini pada abad ke-13.

BACA JUGA:Menyusuri Wisata Vulkanik: Sensasi Petualangan di Dekat Gunung Berapi Aktif, Berani Coba?

BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Ingatkan Tokoh Politik: Jangan Pasang Baliho Sembarangan!

Bukti kuat penggunaan bendera Merah Putih oleh Jaya Katwang ditemukan dalam Prasasti Butak.

Prasasti ini mencatat bahwa bendera tersebut dikibarkan oleh tentara Kediri di bawah Jaya Katwang ketika menaklukkan Singosari pada tahun 1292 M.

Jaya Katwang berhasil menumbangkan Singosari dengan siasat mengirim tentara mengibarkan panji-panji Merah Putih dan gamelan ke arah selatan Gunung Kawi, sementara pasukan Singosari berkonsentrasi di sekitar Gunung Penanggungan.

Setelah mengalahkan Singosari, Jaya Katwang menjadikan Kediri sebagai kerajaan berdaulat.

Namun, beberapa tahun kemudian, ia dikalahkan oleh Raden Wijaya, pendiri Majapahit, yang bersekutu dengan Kerajaan Mongol.

BACA JUGA:Penjabat Sekda Sumsel Buka Penataan Wilayah Pertahanan DIKREG LII Sesko TNI

BACA JUGA:PWI Sumsel Gelar Sekolah Jurnalisme Indonesia, Pemerintah Sumsel Apresiasi

Kategori :