Tragedi ini jadi katalisator gerakan perlawanan besar-besaran terhadap rezim Marcos.
Pembunuhan Ninoy bener-bener jadi titik balik sejarah Filipina.
Kematian tragisnya nyulut gerakan People Power Revolution, yang berhasil ngusir Marcos tahun 1986.
BACA JUGA:La Tomatina, Perang Tomat Gila di Spanyol yang Wajib Lo Cobain!
BACA JUGA:Ternyata Ada Perayaan Hari Kegagalan di Finlandia, Yuk Kepoin Disini!
Istrinya, Cory Aquino, memimpin gerakan ini dan jadi Presiden Filipina ke-11. Dia jadi simbol perjuangan demokrasi dan kebebasan di Filipina.
Hari Ninoy Aquino ditetapin sebagai hari libur nasional buat menghormatin pengorbanan dan jasa-jasa Ninoy dalam perjuangannya buat demokrasi dan hak asasi manusia.
Banyak acara dan kegiatan diadakan di seluruh negeri, termasuk upacara peringatan, seminar, dan kegiatan sosial yang ngingetin masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan hak-hak sipil.
BACA JUGA:UNIK! Perayaan Midsummer di Swedia Ini Bikin Lo Tercengang
BACA JUGA:Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, Festival Kembang Api dan Konser Musik yang Memukau
Bahkan, Bandara Internasional Manila diubah namanya jadi Bandara Internasional Ninoy Aquino buat menghormati dia.
Patung-patung dan monumen didirikan buat mengenang perjuangannya, dan banyak jalan dan tempat umum dinamai sesuai namanya.
Melalui peringatan ini, rakyat Filipina diingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dan terus berjuang buat keadilan dan kebebasan.
Jadi, bro, inget-inget ya, tanggal 21 Agustus itu hari yang penting banget buat Filipina dan buat kita semua yang ngehargain demokrasi.