RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tanah Jawa memang terkenal dengan para pahlawan yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan.
Salah satu sosok yang patut dikenang adalah Nyai Ageng Serang, atau dikenal juga dengan nama Raden Ayu Serang.
Lahir pada tahun 1752, beliau menjadi salah satu panglima perang yang mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda.
Nyai Ageng Serang dikenal dengan strategi perangnya yang brilian, salah satunya adalah penggunaan daun talas untuk menutupi kepala prajuritnya.
BACA JUGA:336 Masyarakat Terima Bantuan Hukum Gratis dari Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA:Kejayaan Majapahit di Masa Hayam Wuruk: Sistem Pajak dan Struktur Pemerintahan
Dari kejauhan, pasukannya terlihat seperti kebun, sehingga mampu mengecoh musuh.
Pada usia 73 tahun, beliau memimpin sebagai panglima perang Diponegoro dan menunjukkan keberanian serta kecerdasan luar biasa.
Pasukan yang dipimpin Nyai Ageng Serang bertempur di berbagai daerah seperti Purwodadi, Semarang, Demak, Kudus, Yowono, dan Rembang.
Sayangnya, beliau wafat pada usia 76 tahun, sebelum Perang Jawa usai pada tahun 1828.
Kisah perjuangan Nyai Ageng Serang menginspirasi banyak orang, terutama para santri, untuk berperan penting dalam perjuangan negara.
BACA JUGA:Misteri Atmosfer Tipis Bulan Terungkap: Meteor Sebagai Penjaga
Perempuan hebat ini menunjukkan bahwa kontribusi perempuan dalam perjuangan kemerdekaan tidak bisa diremehkan.
Beliau bukan hanya panglima perang, tetapi juga simbol keberanian dan kecerdasan perempuan Indonesia.