Kontroversi Kehadiran Petinju Aljazair Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024

Jumat 02-08-2024,18:50 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

PARIS, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kehadiran petinju asal Aljazair, Imane Khelif, di Olimpiade Paris 2024 menimbulkan kontroversi dan menjadi sorotan.

Khelif diduga sebagai seorang transgender yang berlaga di kelas wanita, membuat namanya mendadak viral di media sosial.

Pada tahun 2023, Khelif didiskualifikasi dari Women's World Championship (Kejuaraan Dunia Wanita) di New Delhi, India, karena gagal dalam tes kelayakan gender.

Khelif dan Lin Yu Ting dari Taiwan dilarang bertarung dalam turnamen tersebut karena kadar testosteron mereka yang tinggi atau memiliki kromosom XY yang biasanya dimiliki pria.

BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Perempatfinal Cabor Bulutangkis Olimpiade Paris

BACA JUGA:Update Klasemen Sementara Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024 per 2 Agustus

Di Olimpiade Paris 2024, Khelif bertarung melawan Angela Carini dari Italia di babak 16 besar pada Kamis (1/8/2024).

Namun, pertandingan hanya berlangsung selama 46 detik karena Carini memilih untuk mundur.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki alasan tersendiri untuk meloloskan Khelif di Olimpiade 2024.

Juru bicara IOC, Mark Adams, menyatakan bahwa "para atlet ini telah berkompetisi berkali-kali sebelumnya, termasuk di Olimpiade Tokyo 2020."

BACA JUGA:Bagan Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024, Ini Peluang Gregoria Mariska Tunjung

BACA JUGA:Rekor Dunia Pan Zhanle di Olimpiade Paris 2024 Bakal Sulit Dipecahkan Lagi

Komite Olimpiade Aljazair mengecam tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai "kebohongan", "propaganda media asing", serta upaya pencemaran nama baik yang tidak etis terhadap atlet nasional mereka yang terhormat.

Kategori :