BACA JUGA:Sultan Hidayatullah II, Dari Kerajaan Banjar Sampai Pengasingan
Suatu hari, di tengah hutan lebat, Panji bertemu dengan seorang wanita misterius.
Wanita itu memiliki mata yang tajam dan senyum yang menggoda.
Namanya adalah Galuh Candrakirana, dan tanpa Panji sadari, inilah Dewi Sekartaji yang dicarinya.
Galuh Candrakirana juga menyamar. Ia berperan sebagai seorang penari bernama Ratna Manggali.
Keduanya saling tertarik, namun tak segera mengungkapkan identitas sebenarnya. Mereka berdua terlibat dalam intrik istana, konspirasi, dan cemburu.
BACA JUGA:Kekaisaran Mongol: Dari Stepa Mongolia Hingga Kejayaan Dunia
BACA JUGA:Kekaisaran Mongol dan Teknologi, Diplomasi, serta Pengaruh Global
Akhirnya, dalam momen yang penuh ketegangan, Panji dan Galuh mengungkapkan kebenaran.
Mereka saling berpelukan, dan air mata bahagia mengalir.
Kerajaan Janggala dan Kerajaan Kediri bersatu, dan cinta sejati mereka menjadi legenda abadi.
Kisah Panji Ketawang bukan hanya sekadar cerita cinta, tetapi juga menggambarkan keberanian, keteguhan, dan pengorbanan demi cinta sejati.
BACA JUGA:Kerajaan Aceh yang Luas dan Berkuasa Pusat Perdagangan Paling Penting Di Asia Tenggara
BACA JUGA:5 Warisan Megah Sultan Iskandar Muda: Kejayaan Kesultanan Aceh yang Abadi
Dalam perjalanan mereka, Panji dan Galuh menunjukkan bahwa cinta yang tulus mampu mengatasi segala rintangan dan membawa kebahagiaan abadi.