RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kekaisaran Mongol, yang didirikan oleh Genghis Khan pada awal abad ke-13, dikenal sebagai salah satu kekaisaran terbesar dan paling sukses dalam sejarah.
Keberhasilan mereka sebagian besar didasarkan pada kekuatan dan inovasi militer yang luar biasa.
Pasukan Mongol memiliki struktur dan organisasi militer yang sangat efisien dan terorganisir dengan baik.
Pasukan Mongol diorganisasikan dalam unit-unit desimal yang disebut "Arban" (10 tentara), "Zuun" (100 tentara), "Mingghan" (1000 tentara), dan "Tumen" (10.000 tentara).
BACA JUGA:Kekaisaran Mongol dan Teknologi, Diplomasi, serta Pengaruh Global
BACA JUGA:Kekaisaran Mongol: Dari Stepa Mongolia Hingga Kejayaan Dunia
Struktur ini memungkinkan fleksibilitas dan kendali yang efektif di medan perang.
Kepemimpinan yang kuat dan terpusat di bawah Genghis Khan dan penerusnya memastikan koordinasi yang baik dan eksekusi taktik militer yang presisi.
Prajurit Mongol dilatih sejak kecil dalam keterampilan berkuda dan memanah, menjadikan mereka pasukan yang sangat terlatih dan tangguh.
Mongol juga dikenal karena taktik dan strategi militer yang inovatif dan efektif.
Mongol mengandalkan mobilitas dan kecepatan yang tinggi, menggunakan kuda-kuda yang kuat dan terlatih untuk bergerak cepat dan menyerang musuh secara tiba-tiba.
BACA JUGA:Kekaisaran Mongol, Kekaisaran Terbesar dalam Sejarah Umat Manusia
BACA JUGA:Legenda Puteri Hijau Dikenal Sebagai Wanita yang Sangat Cantik Jelita
Mereka sering menggunakan taktik serangan kilat untuk mengejutkan dan mengalahkan musuh sebelum mereka memiliki kesempatan untuk bereaksi.
Mongol menggunakan taktik kepungan untuk mengepung kota atau pasukan musuh, memotong pasokan mereka dan memaksa mereka menyerah.