Kini, benteng ini menjadi situs sejarah yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan sisa-sisa kejayaan militer Kesultanan Aceh.
3. Kerajaan Aceh yang Luas dan Berkuasa
Di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Kesultanan Aceh berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar Sumatra dan Semenanjung Malaya.
Pengaruh Aceh dalam perdagangan rempah-rempah, terutama lada, membuatnya menjadi salah satu pusat ekonomi paling penting di Asia Tenggara pada abad ke-17.
4. Hukum dan Administrasi
Sultan Iskandar Muda juga dikenal karena reformasi hukumnya yang tegas dan adil.
BACA JUGA:Pesta Paling Meriah di Yunani Kuno, Yuk Pelajari Sejarah Festival Dionysia
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Singasari: Raja dan Peninggalan Kerajaannya
Ia menerapkan hukum Islam dengan sangat ketat, namun tetap memperhatikan keadilan dan kesejahteraan rakyatnya.
Sistem administrasi yang dibangunnya memberikan fondasi kuat bagi pemerintahan Aceh, yang kemudian diteruskan oleh para penerusnya.
5. Budaya dan Sastra
Kejayaan budaya pada masa Sultan Iskandar Muda juga sangat menonjol.
Ia mendukung perkembangan sastra dan seni, serta mendatangkan ulama dan cendekiawan dari berbagai penjuru dunia Islam.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Kerajaan Singasari Beribukota Di Tumpal
Salah satu karya terkenal dari masa ini adalah Hikayat Aceh, yang menggambarkan kehidupan dan pemerintahan Sultan Iskandar Muda serta nilai-nilai moral dan spiritual yang dianutnya.
Warisan Sultan Iskandar Muda tidak hanya terletak pada bangunan fisik seperti masjid dan benteng, tetapi juga pada nilai-nilai budaya, hukum, dan pemerintahan yang ditanamkannya.