RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Blambangan, wilayah di paling ujung timur Pulau Jawa, dikenal sebagai daerah yang sulit ditaklukkan.
Namun, di bawah kekuasaan Sultan Agung, Kerajaan Mataram Islam akhirnya berhasil menundukkan Blambangan, yang kini dikenal sebagai Banyuwangi.
Penaklukan Blambangan telah diupayakan sejak masa Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Islam, namun baru berhasil pada masa Sultan Agung.
Sultan Agung menunjuk Pangeran Silarong untuk memimpin pasukan dalam menaklukkan Blambangan.
BACA JUGA:Tahiti, Surga yang Menyimpan Sejarah Kelam
BACA JUGA:Kerajaan Romawi Pertama, Fondasi yang Terlupakan dalam Sejarah Roma
Pangeran Silarong segera menyusun kekuatan dengan mengumpulkan pasukan dan adipati dari berbagai daerah.
Rombongan pasukan Mataram kemudian berangkat beriringan menuju Blambangan, melalui Kediri dan Pasuruan.
Di Pasuruan, pasukan dari berbagai bupati pesisiran telah menunggu untuk bergabung dalam serangan besar ke Blambangan.
Perang besar terjadi saat pasukan Mataram menyerbu Blambangan.
Penduduk Blambangan banyak yang mengungsi ke pegunungan dan daerah lain untuk menghindari perang.
BACA JUGA:Sejarah Pura Pusering Jagat, Pura Tertua di Bali
BACA JUGA:Prasasti Gondang: Sebuah Jejak Sejarah yang Menakjubkan
Karena terdesak, adipati Blambangan meminta bantuan dari Kerajaan Bali.
Bantuan dari Bali datang dengan dipimpin oleh Dewa Lengkera dan Dewa Agung, serta dibantu oleh Panji Baleleng dan Panji Macan Kuning.