Dari sinilah sang ksatria melihat kecantikan Roro Jonggrang dan mulai jatuh hati.
Roro Jonggrang yang enggan menjadi selir Bandung Bondowoso lantas meminta permintaan yang sulit dikabulkan, yakni dibuatkan seribu candi dan 2 sumur mata air dalam waktu semalam saja.
Rupanya permintaan itu bukanlah hal sulit bagi Bandung Bondowoso yang dibantu oleh para jin.
Mengetahui hal itu, Roro Jonggrang lantas menyuruh para dayang untuk membakar jerami dan membunyikan lesung.
Sontak, ayam-ayam pun terbangun dan berkokok.
Mengetahui hal itu, pasukan jin pergi karena mengira hari sudah pagi.
BACA JUGA:Daftar Raja-Raja Kerajaan Singasari: Perjalanan Sejarah Menurut Kitab Pararaton dan Negarakertagama
BACA JUGA:Dasar dari Drama Modern, Ini Dia Sejarah Lengkap Teater Yunani Kuno
Bandung Bondowoso yang mengetahui kelicikan Roro Jonggrang itu murka dan mengutuknya menjadi arca.
4. Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka
Kisah cinta zaman kerajaan nusantara yang terakhir ini adalah pemicu terjadinya Perang Bubat antara Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Sunda.
Setelah Kerajaan Majapahit berjaya, Hayam Wuruk jadi sosok yang paling disegani di seluruh kerajaan nusantara.
Namun ada satu kerajaan yang enggan untuk tunduk di bawah Majapahit, yakni Kerajaan Sunda.
Ketika berkunjung ke Sunda, Hayam Wuruk justru terpesona dan ingin memperistri Dyah Pitaloka yang merupakan putri Kerajaan Sunda.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Kerajaan Singasari Beribukota Di Tumpal
BACA JUGA:Nongkrong di Ibiza, Tiba-tiba Liat UFO?