RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Salah satu warisan terbesar dari Roma Kuno adalah sistem jalan mereka yang sangat maju.
Jaringan jalan Romawi tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai alat vital untuk komunikasi, perdagangan, dan kontrol militer.
Jalan-jalan ini menjadi arteri yang menghubungkan seluruh kekaisaran, memungkinkan Roma untuk mempertahankan kekuasaannya dan memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi di seluruh wilayahnya.
Sistem jalan Romawi terkenal karena kualitas konstruksinya yang luar biasa.
BACA JUGA:Inovasi Teknologi yang Jarang Dibahas dari Roma Kuno
BACA JUGA:Kerajaan Romawi Pertama, Fondasi yang Terlupakan dalam Sejarah Roma
Jalan-jalan ini dibangun dengan lapisan-lapisan material yang berbeda untuk memastikan daya tahan dan kestabilan. Proses konstruksi biasanya melibatkan beberapa tahap.
Mulai dari penggalian tanah dan diratakan untuk memastikan fondasi yang kuat. Kemudian batu-batu besar ditempatkan di dasar untuk memberikan stabilitas.
Kerikil dan pasir ditambahkan di atas fondasi, serta batu-batu halus atau paving ditempatkan di atasnya untuk menciptakan permukaan jalan yang rata dan kokoh.
Jalan-jalan ini juga dirancang dengan saluran air di kedua sisi untuk mencegah genangan air, serta penanda jarak (milestones) untuk membantu pelancong mengetahui jarak yang telah ditempuh.
BACA JUGA:Kehidupan Plebs Sordida di Roma Kuno: Antara Kemiskinan dan Peran Penting
BACA JUGA:Sejarah Pura Pusering Jagat, Pura Tertua di Bali
Jaringan jalan utama, seperti Via Appia, Via Flaminia, dan Via Aurelia, memainkan peran penting dalam menghubungkan kota-kota utama di seluruh kekaisaran.
Jalan-jalan ini tidak hanya memfasilitasi pergerakan tentara Romawi tetapi juga mempermudah perdagangan dan pertukaran budaya antara wilayah-wilayah yang jauh.
Keberadaan jalan-jalan ini mempercepat komunikasi dan distribusi barang, memungkinkan kekaisaran untuk mengelola wilayahnya yang luas dengan lebih efektif.