Eko menjelaskan bahwa dahulu, penggantian nama dilakukan bersamaan dengan sepasaran pernikahan.
Pada masa itu, pencatatan administrasi kependudukan tidak seketat sekarang, sehingga penggantian nama menjadi lebih mudah.
Namun, sekarang tradisi ini hampir punah di Kabupaten Wonogiri, bahkan di daerah pelosok pedesaan.
Tradisi ganti nama pria setelah menikah di Wonogiri, yang dulunya merupakan bagian penting dari budaya lokal, kini mulai menghilang.
BACA JUGA:Kisah Tragis Jatuhnya Air France 447
BACA JUGA:Desa Pinggir Laut Paling Kece di Skotlandia
Meskipun masih ada segelintir orang yang mempertahankan tradisi ini, mayoritas masyarakat modern di Wonogiri telah meninggalkannya.