Firaun Perempuan yang Mengubah Sejarah Mesir Kuno, Berikut Kisah 'Raja' Hatshepsut

Senin 29-07-2024,18:50 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Legenda: Kutukan Artefak Mesir Kuno

2. Proyek Pembangunan: Hatshepsut memulai banyak proyek pembangunan yang mengesankan, termasuk kuil mortuari yang megah di Deir el-Bahari, dekat Lembah Para Raja. Kuil ini, yang dikenal sebagai Djeser-Djeseru ("Yang Paling Suci di antara yang Suci"), adalah salah satu keajaiban arsitektur Mesir kuno dan menampilkan relief yang menggambarkan pencapaian dan ekspedisi pemerintahannya.

3. Pengembangan Infrastruktur: Di bawah pemerintahannya, Hatshepsut juga memperluas dan memperbaiki banyak kuil dan monumen di seluruh Mesir. Dia juga dikenal karena memperkenalkan inovasi dalam seni dan arsitektur yang mempengaruhi gaya Mesir selama berabad-abad.

BACA JUGA:Penemuan Papyri Kuno: Mengungkap Hubungan Centurion Romawi di Mesir

BACA JUGA:Makam Para Firaun: Keajaiban Arkeologis dari Mesir Kuno

Setelah kematiannya sekitar tahun 1458 SM, Thutmose III mengambil alih pemerintahan sepenuhnya.

Beberapa tahun kemudian, upaya sistematis dilakukan untuk menghapuskan nama Hatshepsut dari sejarah.

Patung-patungnya dihancurkan, namanya dihapus dari prasasti, dan catatan-catatan mengenai pemerintahannya dihapuskan.

Alasan pasti di balik upaya ini masih menjadi misteri, tetapi bisa jadi Thutmose III ingin mengamankan legitimasinya sendiri sebagai firaun.

BACA JUGA:Mesir Kuno: Peradaban Paling Maju pada Masanya

BACA JUGA:Membuka Sejarah dan Misteri Piramida Mesir, Ada Apa Aja?

Meskipun upaya ini, warisan Hatshepsut bertahan melalui monumen-monumen megah yang dia bangun dan keberanian serta kebijaksanaannya sebagai penguasa perempuan yang langka.

Kategori :