RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Suku Mante adalah salah satu suku asli yang membentuk etnik Aceh bersama dengan suku-suku lainnya seperti Lanun, Sakai, Jakun, Senoi, dan Semang.
Suku ini diperkirakan termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Proto yang awalnya menetap di wilayah sekitar Aceh Besar dan hidup di hutan pedalaman.
Dalam legenda Aceh, suku Mante dan suku Karo dikenal sebagai cikal bakal Kawom Lhèë Reutōïh (suku tiga ratus), salah satu kelompok penduduk asli Aceh.
Suku-suku asli Aceh, termasuk suku Mante, diperkirakan beremigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-19 Maksimalkan Pemulihan Jelang Final Piala AFF U-19 2024
BACA JUGA: Kehidupan Para Bidadari Setelah Pengalaman Nawang Wulan Menjadi Istri Jaka Tarub
Mereka hidup di wilayah pedalaman dan mengembangkan budaya yang khas sebelum bercampur dengan suku-suku pendatang lainnya.
Saat ini, suku Mante dianggap telah punah atau hilang karena sudah bercampur dengan suku bangsa pendatang yang datang kemudian
. Keberadaan suku ini masih menjadi misteri, dan belum ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat memastikan keberadaan suku Mante secara pasti.
Meskipun suku Mante sudah tidak ada lagi, legenda tentang mereka masih hidup dalam budaya Aceh.
BACA JUGA: Daftar 7 Pulau di Yunani yang Layak Dikunjungi Jika Anda ke Eropa
BACA JUGA: Kastil Bruniquel, Permata Bersejarah di Desa Terindah Prancis
Suku ini dianggap sebagai nenek moyang beberapa kelompok penduduk asli Aceh yang ada saat ini.
Legenda ini menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas budaya Aceh.
Suku Mante adalah bagian dari sejarah panjang Aceh dan memainkan peran penting dalam pembentukan etnik Aceh yang ada sekarang.