Suara Tangisan dari Toko Merah: Kisah Horor di Kota Tua Jakarta

Minggu 28-07-2024,15:36 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kota Tua Jakarta tidak hanya terkenal dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, tetapi juga dengan cerita-cerita horor yang membuat bulu kuduk merinding.

Salah satu tempat yang paling sering dikaitkan dengan kisah mistis adalah Toko Merah.

Bangunan yang kini difungsikan sebagai toko ini menyimpan sejarah kelam di balik dinding-dindingnya.

Sebelum menjadi sebuah toko, bangunan ini pernah menjadi tempat penyiksaan dan pembantaian etnis Tionghoa.

BACA JUGA:5 Kisah Mistis di Kota Tua Jakarta yang Bikin Merinding: Inilah Kisah Selengkapnya

BACA JUGA:Geng Remaja Serang Bawa Senjata Tajam Warga di Bogor, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kisah horor tentang suara tangisan dan langkah kaki tentara dari dalam bangunan menjadi bagian dari legenda menakutkan di Kota Tua.

Toko Merah, yang terletak di Jalan Kali Besar Barat, dibangun pada tahun 1730 oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff, seorang Gubernur Jenderal VOC.

Bangunan ini awalnya digunakan sebagai tempat tinggal para pejabat tinggi VOC.

Namun, pada masa pemberontakan dan kerusuhan, terutama pada tahun 1740, bangunan ini menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang melibatkan penyiksaan dan pembantaian etnis Tionghoa.

BACA JUGA:Kudeta di Kerajaan Talaga Manggung, Majalengka Situ Sangiang

BACA JUGA:Kisah Legenda Asal Usul Nama Banyuwangi

Puluhan bahkan ratusan nyawa melayang di tempat ini, meninggalkan jejak-jejak kelam yang masih terasa hingga sekarang.

Banyak pengunjung dan penjaga bangunan yang melaporkan mendengar suara tangisan wanita dari dalam Toko Merah.

Suara tangisan tersebut terdengar jelas, terutama pada malam hari, dan sering kali diikuti dengan suara langkah kaki tentara yang seolah-olah sedang berpatroli di dalam bangunan.

Kategori :