LUBUKLINGGAU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Mahasiswa Universitas Bina Insan (Univ BI) Lubuklinggau yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) meminta pindah lokasi karena sering menjadi korban pencurian.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut ditempatkan di Desa Taba Tengah dan Muara Nilai, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas.
Rektor Universitas Bina Insan Lubuklinggau, Drs. H. Sardiyo, menyatakan pihaknya telah mendatangi Kantor Kecamatan Selangit untuk mencabut penempatan lokasi KKN sejumlah mahasiswanya.
"Situasinya tidak kondusif, 90 persen mahasiswa meminta ditarik dan dicarikan lokasi KKN yang lebih kondusif," ujar Sardiyo.
BACA JUGA:4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Berangkat KKN
BACA JUGA:Seperti KKN di Desa Penari, Hati-Hati Ketika KKN! Sering Terjadi Hal Ini
Menurutnya, mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menerapkan ilmu pendidikannya kepada masyarakat malah menjadi korban tindak kejahatan.
Kejadian pencurian tersebut telah terjadi dua kali. Mahasiswa kehilangan barang-barang berharga seperti lima handphone, laptop, dan uang.
"Ini sangat kami sesalkan," tambah Sardiyo.
Kapolsek STL Ulu Terawas, Iptu Farizal, membenarkan bahwa laporan terkait kejadian pencurian tersebut telah diterima oleh Polres Musi Rawas.
BACA JUGA:13 Mahasiswa Universitas PGRI Palembang KKN di Pagaralam
BACA JUGA:Strategi Manajemen Waktu agar Mahasiswa Tingkat Akhir Lulus Tepat Waktu
Sementara itu, Sekda Musi Rawas, Drs. H. Ali Sadikin, sangat menyayangkan adanya kejadian yang membuat mahasiswa KKN meminta untuk ditarik dari wilayah Musi Rawas karena situasi yang tidak kondusif.
Ali Sadikin meminta camat, kepala desa, dan jajarannya serta masyarakat untuk menjaga mahasiswa yang sedang KKN.
"Kalau ada mahasiswa KKN atau pihak yang melakukan penelitian, itu harus dijaga. Jangan sampai mereka merasa tidak nyaman dan aman. Karena mereka berbagi ilmu pengetahuan dan melakukan pengabdian untuk masyarakat," pinta Ali Sadikin.