Tanda-tanda Kehidupan! Batu Berbintik yang Ditemukan NASA di Mars Berpotensi Jadi Rumah Mikroba

Sabtu 27-07-2024,19:30 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

BACA JUGA:Tak Sadar! Bendera Olimpiade Dikibarkan Terbalik

BACA JUGA:Kisah Cinta Siu Ban Ci dan Prabu Brawijaya: Selir yang Mengubah Sejarah Majapahit

Di antara keduanya terdapat pita material kemerahan, kemungkinan hematit, salah satu senyawa oksida besi yang memberi warna berkarat pada Mars.

Pemeriksaan lebih dekat terhadap pita-pita tersebut menunjukkan lusinan ciri-ciri kecil mirip bintik macan tutul. Masing-masing bintik putih tersebut dikelilingi oleh cincin hitam yang mengandung zat besi dan fosfat.

David Flannery, ahli astrobiologi di Queensland University of Technology di Australia dan anggota misi, menyebut bintik-bintik tersebut sebagai “kejutan besar”, karena ciri-ciri serupa di Bumi “sering dikaitkan dengan catatan fosil mikroba”.

Bintik-bintik putih dapat terbentuk di permukaan bumi melalui reaksi kimia yang melibatkan hematit, menghasilkan besi dan fosfat, serta energi yang dapat digunakan oleh mikroba untuk hidup.

BACA JUGA:Manchester City Bersiap Menang Lawan AC Milan

BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG: Kondisi Cuaca di Sumatera Selatan Memasuki Musim Kemarau Simak Disini Untuk Empat Lawang

Meskipun ciri-cirinya menarik, belum ada yang terlihat benar-benar merupakan fosil mikroba.

Para peneliti sangat ingin mendapatkan sampel untuk penyelidikan lebih menyeluruh, namun rencana NASA untuk mengembalikan batuan Mars ke Bumi menemui kesulitan.

Misi pengembalian sampel Mars yang dilakukan NASA melebihi anggaran sebesar $11 miliar (£8,5 miliar) dan sangat tertunda karena tidak ada prospek membawa batuan kembali sebelum tahun 2040.

NASA sedang mencari perusahaan untuk mengembalikan sampel Mars lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah.

BACA JUGA:Pria Tewas Bersimbah Darah di Pringsewu, Video Viral di Media Sosial Simak Berikut Penyebabnya

BACA JUGA:Viral Anak 12 Tahun Kecanduan Judi Online: Fakta atau Hoaks?

“Inilah inti dari Pengembalian Sampel Mars. Kami belum pernah melihat hal seperti ini dari Mars sebelumnya, tidak pada koleksi meteorit Mars kami, tidak pada Mars Science Laboratory atau pendarat lainnya,” kata Prof John Bridges, ilmuwan yang berpartisipasi dalam misi Mars Science Laboratory NASA di Universitas Leicester.

Kategori :