Asal Usul Angling Darma: Legenda dan Kisah Bijaksana dari Pulau Jawa

Jumat 26-07-2024,15:37 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

Angling Darma dikenal sebagai raja yang bijaksana dan memiliki sifat yang dihormati oleh rakyatnya.

Sebagai seorang pengembara yang berani, ia tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya yang adil, tetapi juga karena keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan.

BACA JUGA:Umbul Buto: Keindahan dan Sejarah di Desa Kedungan, Klaten

BACA JUGA:Petugas Damkar Menemukan Arkeologi di Kazakhstan: Batu Pahatan dan Situs Pemakaman dari Zaman Perunggu

Dalam versi kidung yang ditranslasikan oleh I Made Subandia pada tahun 1996, Angling Darma digambarkan sebagai pengembara yang akhirnya menemukan jodohnya, Dyah Dursilawati.

Mereka dinikahkan oleh Raja Basunando. Namun, Angling Darma kemudian menikah lagi dengan putri Raja Bojonegari dan Raja Melawapati, melahirkan dua anak, Raden Danurweda dan Raden Angling Kusuma.

Kedua anaknya memilih untuk meninggalkan tahta dan pergi dari kerajaan.

Di Bojonegoro, Angling Darma dikenal sebagai titisan Raja Kediri Prabu Jayabaya.

Versi ini menunjukkan bahwa Angling Darma juga dikenal sebagai raja dermawan.

Namun, kisahnya tidak selalu berakhir bahagia.

BACA JUGA:Asal-Usul Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, Pusaka Paling Berharga Kerajaan, Emas 18 Karat

BACA JUGA:Petugas Damkar Menemukan Arkeologi di Kazakhstan: Batu Pahatan dan Situs Pemakaman dari Zaman Perunggu

Ia menikah dengan Setyawati dan berjanji untuk sehidup semati. Namun, Angling Darma melanggar janji tersebut dan memeluk seorang putri yang mirip dengan istrinya.

Akibat perbuatannya, Angling Darma dikutuk untuk dapat berbicara dengan hewan dan terbuang ke hutan.

Di sana, ia bertemu dan menikahi tiga putri dari raja raksasa.

Suatu ketika, Angling Darma memergoki ketiga istrinya sedang memakan bangkai, sehingga ia kembali dikutuk menjadi burung meriwis putih.

Kategori :