Hasil survei ini akan diolah dan dianalisis terlebih dahulu, karena output dari alat GPR baru berupa garis-garis.
Jika analisis menunjukkan adanya potensi arkeologi, survei ini akan ditindaklanjuti dengan ekskavasi untuk mengungkap detail lebih lanjut.
BACA JUGA:Pulau Lihaga: Permata Tersembunyi di Teluk Manado
BACA JUGA:Keindahan Air Terjun Ratahan Telu di Manado: Pesona Alam yang Menakjubkan
Junawan memperkirakan temuan batuan di situs Candi Tampir ini berasal dari zaman Mataram Kuno dan berlatar belakang Hindu.
Kepala Desa Musuk, Febriyanto Catur Nugroho, mengapresiasi survei yang dilakukan oleh BPK wilayah X dan berharap situs Candi Tampir dapat lebih terawat dan menjadi ikon wisata di Desa Musuk.
"Kami berharap Candi ini bisa lebih terawat dan menjadi salah satu ikon di Desa Musuk, khususnya wilayah Tampir," kata Febriyanto.