Keturunan mereka mungkin mengabadikan kisah tragedi nenek moyangnya dalam sebuah ejekan yang kemudian menjelma menjadi kosakata baru, "bobad".
Ini menunjukkan bahwa ingatan kolektif masyarakat Indramayu terhadap peristiwa Bubat tetap hidup melalui bahasa sehari-hari mereka.
Peristiwa Bubat bukan hanya soal kekalahan dalam perang, tetapi juga menyangkut bagaimana masyarakat Sunda mengingat dan mengabadikan kejadian tersebut melalui budaya dan bahasa.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Memesan Tiket Kereta Api Bangkok Thailand - Vientiane Laos
BACA JUGA:Contoh Pertanyaan Umum Wawancara CPNS Formasi Dosen 2024, Berikut Jawaban
Kata "bobad" dalam Bahasa Sunda Indramayu mungkin menjadi salah satu bentuk protes dan ingatan terhadap peristiwa tragis yang menimpa para prajurit Sunda yang gagah berani.