Marhum Pekan: Pendiri dan Visioner Kota Pekanbaru

Selasa 23-07-2024,19:30 WIB
Reporter : M Farrel
Editor : M Farrel

PEKANBARU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah memerintah Kesultanan Siak Sri Indrapura dari tahun 1766 hingga 1780.

Selama masa pemerintahannya, beliau dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan visioner.

Salah satu keputusan penting yang diambilnya adalah memindahkan pusat pemerintahan dari Mempura ke Senapelan, yang kemudian dikenal sebagai Pekanbaru.

Pendirian Kota Pekanbaru dimulai pada tahun 1784, ketika Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah melihat potensi strategis dan ekonomi wilayah Senapelan yang terletak di tepi Sungai Siak.

BACA JUGA:Raja Ali Haji: Cendekiawan Melayu dan Karya Abadinya 'Gurindam Dua Belas'

BACA JUGA:Bocoran Lengkap Spesifikasi iPhone SE 4, Peningkatan Besar-besaran dari Versi Sebelumnya!

Ia membangun pasar atau "pekan" yang menjadi cikal bakal nama Pekanbaru.

Pasar ini berkembang pesat dan menarik banyak pedagang dari berbagai daerah, sehingga kawasan ini tumbuh menjadi pusat perdagangan yang penting.

Marhum Pekan tidak hanya dikenang sebagai pendiri Kota Pekanbaru, tetapi juga sebagai seorang pemimpin yang memajukan ekonomi dan memperkuat posisi Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Pengaruhnya dalam mengembangkan perdagangan dan memperkenalkan kebijakan yang progresif membuat Pekanbaru tumbuh pesat menjadi kota yang makmur.

BACA JUGA:Solusi Permanen Intel untuk Permasalahan Crash pada CPU

BACA JUGA:Kampung Narkoba Digerebek, Lima Orang Diamankan

Kota Pekanbaru terus berkembang dari masa ke masa, dan nama Marhum Pekan tetap dihormati sebagai pendiri dan tokoh sentral dalam sejarah kota tersebut.

Hingga hari ini, Pekanbaru menjadi salah satu kota terbesar dan terpenting di Pulau Sumatra, dengan warisan sejarah yang kaya dan potensi ekonomi yang terus berkembang.

Kategori :