"Gala Bunga Matahari" merupakan salah satu lagu yang masuk dalam album "Markers and Such Pens Flashdisk" milik musisi Indonesia Sal Priadi yang dirilis pada akhir April 2024, dan kemudian menjadi viral setelah di unggah di media sosial. Lagu ini mempunyai banyak makna mendalam dan unik yang belum tentu ada pada lagu-lagu pada umumnya.
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang merindukan kepada orang yang sangat dicintainya, namun harus terpisah karena seseorang yang sangat dicintai telah pergi mendahuluinya, dan dia harus merelakannya. Dalam setiap teks lagu ini mengatakan betapa merindukannya kepada kekasih yang telah pergi.
Lagu ini penuh dengan harapan dan mengungkapkan keinginan untuk bertemu dengan seseorang pujaan hati yang telah meninggal dunia. Dari mimpi, atau dari perjumpaan berupa tanaman bunga matahari itulah yang digambarkan dari lagu ini. Lagu ini sangat populer dan trending di media sosial termasuk aplikasi TikTok. Warga TikTok menggunakan lagu ini untuk berbagi atau menggambarkan kenangan masa lalu dan emosi saat ini kepada orang yang mereka cintai. Seluruh orang yang melihat unggahan lagu ini pun meneteskan air mata setelah membaca kisah salah satu pengguna TikTok yang mengikuti tren Festival Bunga Matahari. Karena mereka ikut merasakan empati dan kisah kasih sayang dari cerita mereka.
Lagu Gala bunga matahari ini mempunyai ciri khas tersendiri secara umum. Pasalnya, dalam lagu ini Sal Priadi menggunakan teks untuk menjelaskan kondisi di akhirat kelak. Dan juga lagu ini memberikan makna spiritual yang kuat karena mengutip dari sebagian ayat Al-quran. Misalnya, bagian yang mengharukan dari lagu tersebut adalah saat dia menanyakan tentang rumah baru orang yang dicintai. Pencipta lagu juga menulis sebuah ayat dalam Alquran yang menggambarkan suasana surga. "Adakah sungai sungai itu benar benar dilintasi dengan air susu". Pada lirik tersebut, sesuai dengan gambaran surga yang tertuang pada Q.S Muhammad: 15.
"Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka". Demikian pula dalam teks “Tubuhmu tidak sakit lagi” mirip dengan ayat 45-48 Surat Al-Hijr. Dan teks “Kamu dan orang-orang yang ada di dalamnya menjadi muda kembali” serupa dengan ayat 35-38 Surat al-Waqi’ah. Pada ayat di atas, menurut kitab hadits yang dirujuk umat Islam, dikatakan bahwa penghuni surga sehat dan selalu awet muda.
“Tentu, kamu tetap sehat dan tidak pernah sakit lagi, kamu tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kamu tetap muda dan tidak pernah tua lagi, dan kamu tetap bahagia. Teruslah berbahagia dan jangan pernah bersedih atau menderita lagi''. (Sahih Muslim)
Duka selalu muncul dalam kombinasi dengan emosi khusus, keyakinan bahwa orang yang meninggal ingin terus menjalani kehidupannya saat ini selama mungkin. Dan sebagai ungkapan kerinduan dan niat baik terhadap seseorang yang dekat di hati kita dan yang telah pergi sebelum kita.
Karena dipenuhi dengan banyak pesan cinta dan gambaran dari surga, Lagu "Gala Bunga Matahari" bisa menjadi media yang indah untuk menyampaikan pesan kerinduan kepada seseorang yang kita cintai, dan lagu ini bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan perasaan rindu kita kepada seseorang yang telah pergi mendahului kita. (***)
Penulis : Suprianto
Disclimer: Penulis tidak ada hubungan dengan RakyatEmpatLawang.DIsway.ID, segala isi konten ini adalah tanggungjawab yang bersangkutan