RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bayangkan sebuah dunia di mana Amerika Utara dan Asia bersatu menjadi satu daratan besar.
Ini bukanlah plot film fiksi ilmiah, melainkan prediksi ilmuwan tentang masa depan Bumi.
Superbenua ini disebut "Amasia," sebuah konsep yang menawarkan pandangan menarik tentang evolusi geologis planet kita dalam jutaan tahun ke depan.
Amasia adalah nama yang diberikan untuk superbenua masa depan yang diperkirakan akan terbentuk ketika Amerika Utara dan Asia bertabrakan.
BACA JUGA:Kapal Cita XX yang Bawa Material BTS 4G Bakti Kominfo Dilaporkan Hilang Kontak
BACA JUGA:Remaja Empat Lawang Diamankan Polisi Usai Ancam Warga dan Polisi di TikTok
Prediksi ini didasarkan pada dinamika lempeng tektonik yang terus-menerus menggerakkan benua-benua kita.
Lempeng tektonik adalah potongan besar kerak Bumi yang bergerak perlahan di atas mantel cair, menyebabkan benua-benua bergerak seiring waktu.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Ross N. Mitchell dan rekannya dari Yale University di jurnal Nature pada tahun 2012, pembentukan Amasia akan berlangsung dalam waktu sekitar 50-200 juta tahun ke depan.
Mereka menggunakan model pergerakan lempeng tektonik untuk memprediksi bahwa Samudra Arktik dan Laut Karibia akan menutup, menyebabkan Amerika Utara bergerak ke utara dan bertabrakan dengan Asia.
BACA JUGA:Redmi K70 Ultra Championship Edition, Kolaborasi Mewah Xiaomi dengan Lamborghini
BACA JUGA:Mengejutkan! NASA Temukan Batuan Kristal Kuning Langka di Mars
Pembentukan superkontinen seperti Amasia adalah bagian dari siklus superkontinen yang telah berlangsung selama miliaran tahun dalam sejarah Bumi.
Siklus ini melibatkan pembentukan dan pemisahan superkontinen dengan interval waktu sekitar 300-500 juta tahun.
Contoh superkontinen masa lalu termasuk Rodinia, Pannotia, dan Pangaea.