RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikejutkan oleh sebuah video viral yang menunjukkan seorang pemotor dibonceng sosok yang diduga pocong.
Video tersebut diambil dari rekaman CCTV Polsek Lendah dan telah menyebar luas di media sosial sejak pertama kali muncul pada Minggu (14/7) malam.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan petugas untuk mencari keberadaan pemotor dalam video tersebut.
“Iya, baru akan kami cari pemotor itu, apakah pada malam itu bonceng dua atau tiga, di mana pembonceng yang ketiga diasumsikan pocong.
Itu nanti akan ketahuan apakah ini ada kaitannya dengan hal gaib atau tidak,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (16/7/2024).
BACA JUGA:Kisah Marbot Masjid Dihukum Lima Tahun Penjara karena Kepemilikan Narkotika
Hingga saat ini, identitas pemotor tersebut masih belum terungkap.
Namun, lokasi kejadian dipastikan berada di sekitar Markas Polsek Lendah, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo.
Video ini memperlihatkan pemotor yang awalnya tampak biasa saja, namun setelah diperiksa lebih teliti, terlihat sosok putih berpostur tinggi yang diduga pocong sedang membonceng.
Video berdurasi 15 detik ini menjadi viral setelah tersebar di berbagai grup WhatsApp warga Kulon Progo, serta platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.
Salah satu akun Instagram, @kabarkulonprogo, juga mengunggah video tersebut, yang hingga siang ini telah ditonton sebanyak 350 ribu kali dan mendapat puluhan respons dari warganet.
BACA JUGA:Teka-Teki Kandidat Pilgub Sumsel dari Partai Golkar Terungkap, Ini Sosoknya!
Komentar dari warganet beragam, salah satunya dari akun Instagram yang menulis, "Iki mbuh bener opo orane, tapi positif thinking saja lur, berkaca seko kejadian nang Gunungkidul beberapa minggu lalu, yo modele Podo, mung Gunungkidul nang duwur mobil eh ternyata kain dekor diblebet-blebet."
Polisi saat ini masih terus melakukan penelusuran untuk mengungkap kebenaran dari video tersebut.
Penyelidikan ini juga dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur mistis atau hanya kesalahpahaman dalam rekaman yang beredar. (*)