"Kami harapkan juga untuk Sumsel secepat mungkin bisa kelar," tambah Bobby.
Nama-nama yang ikut dalam survei di Sumsel antara lain Herman Deru, Mawardi Yahya, dan Heri Amalindo.
Partai Golkar berkomitmen untuk mengutamakan kader internal sambil tetap memperhatikan dinamika dan koalisi dalam Koalisi Indonesia Maju.
Saat ini, Golkar mengajukan dua kader, yaitu Anita Noeringhati (MataHati) dan Popo Ali yang akan mendampingi Heri Amalindo (HAPAL).
BACA JUGA:Ridwan Kamil Masuk Partai Golkar, Calon Presiden kah?
"Saya kira baik Bu Anita dan Pak Popo Ali, mengerti juga lah. Sebelum surat keluar semuanya masih memiliki peluang," tegas Bobby.
Mengenai hasil survei, Bobby mengajak semua pihak untuk menunggu.
"Kita tunggulah minggu depan hasilnya," ujarnya.
Untuk bakal calon bupati dan wali kota di Sumsel, survei baru dimulai pada 20 Juli 2024, dengan hasil yang diharapkan keluar bertahap mulai 18 Agustus 2024.
BACA JUGA:Bertemu di Cikeas, Partai Demokrat Dan Partai Golkar Buka Diri Bagi Yang Ingin Masuk Koalisi
Bakal calon Wakil Gubernur Sumsel Anita Noeringhati menegaskan bahwa sebagai kader Golkar, ia akan tunduk dan patuh pada keputusan Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Saat ini saya terus diperintahkan untuk melakukan sosialisasi dan saya sudah mengantongi surat tugas," ungkapnya.
Anita juga menambahkan bahwa ia diperintahkan untuk terus berjuang, dan jika surat keputusan atau rekomendasi keluar, seluruh kader Golkar wajib memenangkan calon yang diusung.
Dengan dukungan yang semakin jelas dari Partai Golkar, persaingan dalam Pilgub Sumsel 2024 semakin memanas, dan masyarakat Sumsel menantikan perkembangan selanjutnya. (*/Sumeks)