Mengulik Misteri Sejarah Candi Dadi di Desa Wajakkidul

Jumat 19-07-2024,11:37 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Candi Dadi, yang terletak di Desa Wajakkidul, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini.

Meskipun upaya penelusuran sejarahnya telah dilakukan sejak era penjajahan, tidak ada petunjuk pasti berupa prasasti atau artefak lain yang dapat mengungkap asal-usul candi ini.

Andi Pamuji, juru pelihara Candi Dadi, menjelaskan bahwa untuk memperkirakan sejarah candi ini, peneliti hanya dapat mengandalkan bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di sekitarnya.

Menurut analisis para arkeolog, Candi Dadi kemungkinan dibangun pada era Majapahit, tepatnya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.

BACA JUGA:Patrick Vieira Resmi Tinggalkan RC Strasbourg Alsace

Keberadaan Candi Dadi tidak lepas dari cerita rakyat yang berkembang turun-temurun di masyarakat setempat.

Salah satu kisah yang cukup populer adalah cerita yang mirip dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

Dikisahkan bahwa di puncak perbukitan Wajak, ada seorang pangeran yang hendak melamar seorang putri dari Kediri.

Sang putri memberikan syarat kepada pangeran tersebut untuk membangun sembilan candi dalam waktu satu malam, dan seluruh candi tersebut harus dibangun di atas bukit.

Pangeran menyanggupi syarat tersebut dan segera memulai pembangunan sembilan candi di lereng perbukitan Wajak sisi selatan.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Melepas 82 Personel Polda Sumsel yang Memasuki Masa Pensiun

Namun, di tengah kesibukannya membangun candi, tiba-tiba suasana di sekitarnya berubah menjadi terang dan ayam pun berkokok bersahutan, diiringi suara orang-orang yang menumbuk padi.

Pangeran terkejut karena perubahan tersebut menandakan bahwa malam telah berganti menjadi pagi.

Namun, ia segera menyadari bahwa suasana itu hanyalah tipu muslihat sang putri.

Sang putri memerintahkan warga untuk membakar jerami dan menumbuk padi agar seolah-olah hari telah pagi.

Kategori :