"Dalam waktu tiga hingga lima tahun, saya pikir rasionya mungkin sama, lima puluh lima puluh," ungkap Roh.
Roh memastikan bahwa Samsung akan terus menerapkan model hybrid yang terus dioptimalkan. Samsung juga berkomitmen untuk berkomunikasi secara transparan dengan konsumen.
Pengguna akan dapat memverifikasi AI yang digunakan dan memilih solusi mana yang mereka inginkan.
"Kebijakan kami adalah mengutamakan transparansi dan konsumen," tegas Roh.
BACA JUGA:Temu Jadi Ancaman Baru bagi Perekonomian Indonesia
BACA JUGA:Sony Kerjakan Backward Compatibility untuk PS3, Xbox Juga Siap Jalankan Emulator PS3
Dengan perkembangan teknologi AI yang pesat dan kebutuhan konsumen yang terus berubah, keputusan Samsung untuk terus menggratiskan fitur Galaxy AI atau memberlakukan biaya akan menjadi perhatian banyak pihak.
Namun, komitmen Samsung terhadap transparansi dan inovasi teknologi tetap menjadi prioritas utama. (*)