Temu Jadi Ancaman Baru bagi Perekonomian Indonesia

Rabu 17-07-2024,18:25 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Beberapa waktu lalu, TikTok Shop sempat dianggap mengancam perekonomian Indonesia.

Kini, muncul aplikasi Temu yang disebut-sebut lebih berbahaya bagi keberlangsungan perekonomian tanah air.

Menurut Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, aplikasi Temu dianggap lebih berbahaya daripada TikTok Shop karena semua transaksi dilakukan secara langsung dari pabrik ke pembeli.

Aplikasi ini mengabaikan urutan penjualan yang penting untuk perputaran roda ekonomi masyarakat.

BACA JUGA:Viral Masjid Fatimah Umar Makassar Dijual Rp 2,5 Miliar: Pemilik Tegaskan Hak, Warga Khawatir Fungsi Berubah

BACA JUGA:PETI di IUP PT BA, Kapolda Sumsel Sepakat Turunkan Tim Bersama : Tidak Boleh Ada Pembiaran

Aplikasi ini telah dirilis di Play Store sejak tahun 2023 dan telah mencapai lebih dari 100 juta unduhan, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha.

Aplikasi e-commerce ini memiliki hubungan langsung dengan setidaknya 80 pabrik di China.

Hal ini memungkinkan barang-barang dijual dengan harga pabrik langsung kepada konsumen, tanpa peningkatan harga oleh perantara.

Dengan demikian, aplikasi ini mengancam keberlangsungan bisnis lokal yang bergantung pada rantai distribusi tradisional.

BACA JUGA:Lagi! 8 Rumah di Kota Gading Terdampak Kebakaran, 5 Diantaranya Hangus Terbakar

BACA JUGA:Penambangan Liar di IUP PT Bukit Asam: Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo Sepakat Turunkan Tim Bersama

Menurut temuan CNBC, industri e-commerce di China mulai beralih menjadi social commerce, dengan aplikasi seperti Temu yang menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen.

Ini berbeda dengan aplikasi e-commerce tradisional yang melibatkan berbagai perantara dalam proses penjualan.

Dengan model ini, barang-barang dijual dengan harga lebih murah langsung dari pabrik, membuat persaingan menjadi sangat ketat dan berdampak negatif pada pelaku usaha lokal. (*)

Kategori :