Keindahan Al-Hutaib: Perjalanan ke Desa Tersembunyi di Pegunungan Haraz

Kamis 11-07-2024,09:54 WIB
Reporter : DWIKA
Editor : DWIKA

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Al-Hutaib adalah sebuah desa yang terletak di Pegunungan Haraz, Yaman. Pemandangan desa ini sangat indah dan unik, karena letaknya yang berada di atas awan.

Selain itu, desa ini juga memiliki sejarah yang kaya, karena pada abad ke-10 dan ke-11 desa ini pernah menjadi tempat penyebaran aliran Syiah Ismailiyah di Yaman. Desa ini masih dicintai oleh penganut aliran Syiah Ismailiyah sampai saat ini.

Namun, desa ini juga punya misteri yang sangat menarik, karena banyak orang mengatakan bahwa desa ini adalah satu-satunya di dunia yang tidak pernah turun hujan. Apakah benar begitu? Bagaimana cara kita menuju desa ini? Apa yang bisa kita pelajari dan lihat di desa ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 Sejarah Desa Al-Hutaib

Desa Al-Hutaib dibangun oleh suku al-Sulayhi, yang merupakan salah satu dinasti yang memerintah di Yaman pada abad ke-10 dan ke-11.

Suku al-Sulayhi adalah penganut aliran Syiah Ismailiyah, yang memiliki hubungan dekat dengan Kekhalifahan Fatimiyah di Mesir.

Mereka membangun desa ini sebagai tempat penyebaran ajaran Syiah Ismailiyah di Yaman dan sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh.

Desa ini masih dianggap sebagai tempat yang sakral oleh penganut aliran Syiah Ismailiyah, yang sering mengunjungi desa ini untuk bermeditasi.

Desa Al-Hutaib memiliki bangunan-bangunan kuno yang dibangun dari batu pasir merah, yang berdiri kokoh di atas platform batu yang sama.

Bangunan-bangunan ini termasuk masjid, madrasah, rumah, dan makam. Bangunan-bangunan ini memiliki arsitektur yang khas, dengan bentuk kubah, lengkungan, dan ukiran.

Bangunan-bangunan ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda, seperti tempat ibadah, tempat belajar, tempat tinggal, dan tempat pemakaman.

Desa Al-Hutaib pernah menjadi pusat kebudayaan dan politik Yaman pada masa lalu, tetapi kemudian mengalami kemunduran setelah dinasti al-Sulayhi runtuh pada abad ke-12.

Desa ini kemudian ditinggalkan oleh penduduknya, dan hanya menjadi tempat ziarah bagi penganut aliran Syiah Ismailiyah.

Desa ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan yang indah dan unik, serta belajar tentang sejarah dan budaya Yaman.

 Pemandangan dan Misteri

Kategori :