Sumber daya arsip dan catatan terkait dengan artikel tersebut telah dihapus dari database online milik penerbit, memperdalam kekecewaan dan kebingungan di kalangan para peneliti.
BACA JUGA:Kisah Mistis Tol Cipularang: Mobil Ditumpangi Wanita Berwajah Hancur
Dalam sebuah pernyataan, Ali Akbar menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan integritas temuan ilmiah mereka, meskipun publikasi formal artikel tersebut telah dicabut.
Artikel kontroversial ini tetap menjadi sorotan utama dalam diskusi tentang metodologi penelitian dan standar akademik dalam penelitian arkeologi global. (*)