Dahulu, di bangunan induk terdapat rupang Buddha yang kini jejaknya sudah tak lagi terlihat.
Arsitektur megah ini memberikan gambaran tentang keagungan dan keindahan peradaban masa lalu.
BACA JUGA:Menyibak Kemegahan Sejarah yang Terkubur di Negeri Jambi
Penemuan Arkeologis yang Menarik
Di sekitar Candi Kedaton, para arkeolog menemukan sumur tua yang tersusun dari batu bata serta belanga perunggu besar peninggalan Belanda.
Penemuan ini menambah kekayaan sejarah yang terkandung di dalam kompleks candi ini.
Tidak seperti pusat wisata lainnya, Candi Kedaton menawarkan suasana yang sunyi dan damai, menjadikannya tempat yang ideal untuk kontemplasi dan refleksi.
Keheningan ini seakan mengajak pengunjung untuk merenungkan kebesaran peradaban yang pernah ada.
BACA JUGA:Suku Sentinel: Masyarakat Misterius yang Bertahan di Pulau Sentinel Utara Selama 60.000 Tahun
Mengembalikan Marwah Bangsa Indonesia
Kunjungan Presiden Jokowi ke Candi Kedaton merupakan langkah penting dalam upaya mengembalikan marwah bangsa Indonesia.
Dengan mengenang dan melestarikan kejayaan masa lalu, pemerintah bertekad untuk membangun kembali semangat Nusantara yang pernah berjaya.
Dengan segala keindahan dan misterinya, Candi Kedaton di Kompleks Percandian Muaro Jambi menjadi saksi bisu dari kejayaan peradaban Nusantara yang tak ternilai harganya.
BACA JUGA:Misteri Suku Sentinel: Anti-Orang Asing dan Kehidupan Terpencil di Pulau Sentinel Utara
Kunjungan Jokowi ke tempat ini adalah pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya bangsa. (*)