JAMBI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kompleks percandian Muaro Jambi terletak di pedalaman hutan Sumatera, di tepi sungai Batanghari, sungai terpanjang kedua di Indonesia.
Di tempat yang kini sepi ini, konon berdiri sebuah universitas kuno yang pernah menjadi pusat pendidikan agama Buddha terbesar di Asia Tenggara.
Namun, keberadaan universitas ini masih menjadi misteri, menunggu untuk diungkap lebih lanjut oleh para peneliti dan sejarawan.
Menyingkap Kemegahan Masa Lalu
Kompleks percandian Muaro Jambi memiliki luas mencapai 3981 hektar, delapan kali lebih luas dibandingkan Candi Borobudur.
BACA JUGA:Potensi Besar Pariwisata di Kompleks Percandian Muaro Jambi
Candi-candi di Muaro Jambi berdiri terpisah satu sama lain dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Beberapa candi diperkirakan digunakan sebagai tempat ibadah, tempat tinggal, dapur, tempat belajar, dan tempat berkumpul.
Keberagaman fungsi ini menunjukkan bahwa Muaro Jambi pernah menjadi pusat aktivitas yang kompleks dan terorganisir.
Misteri yang Belum Terpecahkan
Hingga saat ini, fungsi pasti dari setiap candi di Muaro Jambi masih belum diketahui dengan jelas.
BACA JUGA:Muaro Jambi, Bukti Peradaban yang Maju
Banyak peneliti yang mengaitkan sisa-sisa bangunan tersebut dengan mahavihara yang pernah dikunjungi oleh It-sing, seorang biksu dan pelancong Tiongkok, pada abad ke-7.
Namun, tidak ada catatan sejarah yang secara tegas menjelaskan siapa yang membangun candi-candi ini atau bagaimana mereka digunakan secara spesifik pada masa itu.
Bukti Peradaban yang Maju