JAMBI, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hingga saat ini, fungsi pasti dari setiap candi di Muaro Jambi masih belum diketahui dengan jelas.
Kompleks candi yang terletak di provinsi Jambi, Sumatera ini merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di Asia Tenggara.
Banyak peneliti yang mengaitkan sisa-sisa bangunan tersebut dengan mahavihara, sebuah pusat pendidikan agama Buddha yang pernah dikunjungi oleh It-sing, seorang biksu dan pelancong Tiongkok, pada abad ke-7.
BACA JUGA:Tak Hanya Pulau Jawa, Ternyata Sumatera Juga Punya Banyak Candi yang Bernilai Sejarah Lho!
BACA JUGA:Candi Muaro Jambi Sejarah yang Terkubur
It-sing mencatat perjalanannya dalam sebuah karya tulis yang menyebutkan tentang keberadaannya di daerah ini.
Namun, tidak ada catatan sejarah yang secara tegas menjelaskan siapa yang membangun candi-candi ini atau bagaimana mereka digunakan secara spesifik pada masa itu.
Bukti-bukti arkeologis yang ditemukan juga tidak memberikan jawaban yang memadai mengenai fungsi dan peranan kompleks candi ini dalam kehidupan masyarakat masa lampau.
BACA JUGA:BMW R 1300 GS Adventure 2025 Resmi Diluncurkan: Tangguh dan Berkapasitas Jumbo
BACA JUGA:Go International! Vespa Primavera Batik Mulai Dipasarkan di Eropa
Beberapa hipotesis telah dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah bahwa candi-candi ini mungkin berfungsi sebagai pusat keagamaan dan pendidikan yang penting pada masa Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, ada pula dugaan bahwa tempat ini merupakan pusat administrasi atau perdagangan yang strategis mengingat lokasinya yang dekat dengan Sungai Batanghari, jalur perdagangan utama pada masa itu.
Namun, hingga kini, misteri tersebut tetap belum terpecahkan sepenuhnya.
BACA JUGA:Pesona Danau Labuan Cermin di Kabupaten Berau, Wisata Tersembunyi di Pulau Kalimantan
BACA JUGA:Hidden Gem Sumatra, Pesona Pulau Mandeh si Raja Ampatnya Sumatera Barat