RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Kerinci, salah satu gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, bukan hanya menyimpan pesona alam yang memukau tetapi juga kaya akan berbagai mitos dan legenda.
Salah satu mitos yang cukup populer di kalangan masyarakat setempat adalah keberadaan naga raksasa yang diyakini mendiami kawasan Gunung Kerinci.
Legenda ini menceritakan tentang Calungga, seorang pemburu yang memiliki nasib tragis.
Calungga, dalam perjalanannya berburu di hutan sekitar Gunung Kerinci, menemukan sebutir telur besar yang tidak biasa.
Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, Calungga memutuskan untuk memakan telur tersebut.
BACA JUGA:Apa Itu Hantu Gendong Mitos yang Menyulitkan Para Pendaki Simak Disini Ceritanya
Dalam sekejap, tubuhnya mengalami perubahan drastis. Calungga berubah menjadi seekor naga raksasa.
Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi fisik Calungga tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitarnya.
Dikisahkan bahwa sisa perputaran badan naga Calungga menciptakan Danau Bento, sebuah danau yang kini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, semburan api dari mulut naga Calungga diyakini memunculkan Sungai Muara Angin, sebuah sungai yang mengalir dengan aliran yang deras dan misterius.
BACA JUGA:Menuju Kesuksesan: Lima Keterampilan Kunci untuk Dikembangkan Mulai Sekarang
Mitos ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Kerinci.
Banyak yang percaya bahwa naga raksasa masih mendiami kawasan tersebut, menjaga dan melindungi alam sekitarnya.
Meskipun cerita ini sulit dibuktikan secara ilmiah, namun keberadaannya terus menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan peneliti yang datang ke Gunung Kerinci.
Legenda naga raksasa di Gunung Kerinci bukan hanya sekadar cerita rakyat biasa.