Tidak semua perpecahan negara harus melalui konflik berdarah.
Cekoslowakia adalah contoh bagaimana perpecahan bisa terjadi secara damai melalui kesepakatan politik.
Pada tahun 1993, negara ini terpecah menjadi dua negara, yaitu Republik Ceko dan Slowakia.
Proses ini dikenal sebagai "Perceraian Beludru" karena berlangsung secara damai dan melalui negosiasi yang tertib antara para pemimpin kedua wilayah.
Ini menunjukkan bahwa perpecahan negara dapat terjadi tanpa kekerasan jika terdapat kehendak politik yang kuat untuk mencapai kesepakatan damai.
4. Aneksasi oleh Kekuatan Asing.
Kekuatan militer dan politik juga bisa mengubah status kedaulatan suatu wilayah. Contoh yang menonjol adalah aneksasi Tibet oleh China.
BACA JUGA:Kuliah Tanpa Matematika: 6 Pilihan Jurusan Terbaik
Pada tahun 1950, Tentara Pembebasan Rakyat China memasuki Tibet dan mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari China.
Aneksasi ini mengakibatkan Tibet kehilangan statusnya sebagai negara merdeka dan menjadi wilayah otonomi di bawah pemerintahan China.
Peristiwa ini menunjukkan bagaimana dominasi militer dan politik dari negara yang lebih kuat bisa mengakibatkan hilangnya kedaulatan suatu negara.
Hilangnya negara-negara di dunia tidak hanya disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan merupakan hasil dari berbagai dinamika kompleks, termasuk perang saudara, ketidakstabilan ekonomi dan politik, kesepakatan politik yang damai, serta aneksasi oleh kekuatan asing.
BACA JUGA:Mengulik Gunung Halla, Menghadapi Ancaman Lingkungan Akibat Kuah Mi Instan
Masing-masing kasus memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana negara-negara bisa mengalami perubahan besar yang mengubah peta politik dunia. (*)