BACA JUGA:Gangguan Server Pusat Data Nasional (PDN), Ditjen Imigrasi Tambah Personel di Bandara Soetta
Selanjutnya, BSSN akan melakukan investigasi bersama pihak kepolisian untuk memastikan bagaimana proses serangan terjadi dan melakukan langkah-langkah forensik lebih lanjut.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mengungkap pelaku di balik serangan ransomware ini dan memberikan pelajaran penting untuk memperkuat pertahanan siber di masa mendatang.
Serangan ransomware ini memiliki dampak signifikan pada tenant yang menggunakan layanan PDNS 2.
Meskipun 44 tenant memiliki backup dan bisa masuk ke tahap recovery pertama, tenant lain yang tidak memiliki backup lokal menghadapi tantangan lebih besar.
Untuk tenant tanpa backup, Telkom Group harus menyiapkan environment baru, yang tentunya membutuhkan waktu dan sumber daya tambahan. (*)