RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID -
Daging kambing dan daging sapi sering menjadi pilihan utama dalam konsumsi daging merah di Indonesia.
Namun, muncul stigma bahwa daging kambing memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Bagaimana sebenarnya perbandingan kesehatan antara kedua jenis daging ini?
Menurut dr Rudy Kurniawan, seorang spesialis penyakit dalam, daging kambing sebenarnya lebih 'sehat' dibandingkan daging sapi dalam hal kandungan kolesterol dan lemak jenuh. "Daging kambing sering dikaitkan dengan tingginya kolesterol, tetapi jika dibandingkan dengan daging sapi, sebenarnya daging kambing memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah," jelas dr Rudy.
BACA JUGA:Minuman Penetralisir Tubuh Setelah Makan Daging Kurban: Menjaga Kesehatan di Hari Raya Idul Adha
Secara spesifik, per 100 gram daging kambing mengandung sekitar 75-80 mg kolesterol dan 2-3 gram lemak jenuh. Di sisi lain, daging sapi dalam jumlah yang sama mengandung sekitar 80 mg kolesterol dan 4-5 gram lemak jenuh. Dari segi kandungan ini, daging kambing memang menawarkan opsi yang lebih rendah dalam hal kolesterol dan lemak jenuh.
Meskipun demikian, dr Rudy menegaskan bahwa cara pengolahan daging juga memegang peranan penting dalam menentukan tingkat kesehatan. Penggunaan garam berlebihan dan minyak dalam proses memasak dapat meningkatkan risiko kesehatan, terutama terkait dengan tekanan darah.
"Disarankan untuk menghindari penggunaan saus-saus yang tinggi natrium, serta memilih bumbu alami yang rendah garam. Kombinasikan konsumsi daging dengan sayuran, buah-buahan, dan pastikan untuk minum air yang cukup," tambah dr Rudy.
Lebih lanjut, dr Rudy menekankan bahwa pemilihan bagian daging yang rendah lemak dan metode memasak yang sehat seperti dipanggang, direbus, atau dikukus dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak diinginkan. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
BACA JUGA:MAU AMAN Menyantap Daging Kurban, Begini Cara Memasak dan Mengonsumsi yang Tepat
Dengan demikian, meskipun daging kambing dan sapi sama-sama menyediakan protein penting bagi tubuh, pemilihan daging kambing dengan porsi yang terkontrol dan pengolahan yang tepat dapat menjadi alternatif yang lebih baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengelola risiko hipertensi.
Pola makan seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci dalam memastikan manfaat maksimal dari konsumsi daging merah tanpa mengorbankan kesehatan.
Dengan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam memasukkan daging dalam pola makan mereka.(*)