RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID -
Bagi pengidap hipertensi, menjaga pola makan sehat adalah krusial. Dalam konteks ini, daging kambing menjadi perhatian karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dapat berpotensi mempengaruhi tekanan darah.
Namun demikian, dr Rudy Kurniawan, seorang spesialis penyakit dalam, menekankan bahwa konsumsi daging kambing masih diperbolehkan dengan sejumlah pertimbangan.
"Daging kambing tidak harus sepenuhnya dihindari, tetapi harus dibatasi. Disarankan untuk mengonsumsinya dalam porsi kecil dan jarang, idealnya tidak lebih dari 1-2 kali sebulan," ungkap dr Rudy.
Lebih lanjut, dr Rudy menyarankan untuk memilih bagian daging kambing yang rendah lemak serta menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti dipanggang, direbus, atau dikukus.
BACA JUGA:Minuman Penetralisir Tubuh Setelah Makan Daging Kurban: Menjaga Kesehatan di Hari Raya Idul Adha
Penggunaan metode memasak ini dapat membantu mengurangi asupan lemak yang tidak diinginkan, yang mungkin dapat mempengaruhi tekanan darah.
"Selain itu, penting untuk mengontrol jumlah garam yang digunakan dalam proses memasak. Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko hipertensi," tambah dr Rudy.
Menurut dr Rudy, masyarakat juga perlu memperhatikan jenis bumbu yang digunakan. Penggunaan bumbu alami diutamakan, sementara penggunaan saus-saus yang tinggi garam sebaiknya dihindari.
"Daging kambing sebaiknya dikonsumsi bersama sayuran untuk meningkatkan keseimbangan nutrisi. Pastikan juga untuk minum air yang cukup dan rutin memeriksa tekanan darah," saran dr Rudy.
Hipertensi merupakan kondisi serius yang memerlukan pengelolaan yang baik, termasuk dalam hal pemilihan dan pengolahan makanan.
BACA JUGA:MAU AMAN Menyantap Daging Kurban, Begini Cara Memasak dan Mengonsumsi yang Tepat
Dengan memperhatikan saran dari dr Rudy, diharapkan pengidap hipertensi dapat tetap menikmati makanan favorit seperti daging kambing dengan meminimalisir risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
Pola makan seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung dan mengelola tekanan darah. (*)