RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - iOS 18, sistem operasi terbaru dari Apple, memperkenalkan banyak fitur baru yang inovatif.
Namun, ada satu fitur yang sangat dinantikan oleh banyak pihak tetapi hanya sedikit disinggung oleh Apple dalam peluncurannya.
Fitur tersebut adalah Rich Communication Services (RCS), yang diharapkan dapat menggantikan fitur SMS yang sudah usang.
BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Kolaborasi untuk Transformasi AI di Indonesia
RCS adalah format pesan yang lebih modern dibandingkan dengan SMS tradisional.
Dengan RCS, pengguna dapat menikmati berbagai fitur canggih seperti pengiriman gambar dan video dengan resolusi tinggi, tanda "read" yang menunjukkan pesan sudah dibaca, dan berbagai fitur lainnya yang membuat pengalaman berkirim pesan lebih kaya dan interaktif.
Di Amerika Serikat, ketidakadaan RCS di perangkat iPhone telah menjadi isu yang diangkat oleh beberapa pihak, termasuk operator seluler dan perusahaan teknologi seperti Google.
BACA JUGA:Kisah Hayam Wuruk: Pemimpin Agung dari Tanah Jawa
Selama ini, komunikasi antara iPhone dan perangkat Android masih menggunakan SMS, sementara iPhone dengan iPhone lain menggunakan iMessage.
Hal ini dikenal sebagai perbedaan "green bubble vs blue bubble" di aplikasi pesan.
Meski RCS sangat penting bagi pengguna Android dan telah lama disindir oleh Google, bagi Apple, dukungan terhadap RCS mungkin tidak terlihat sebagai prioritas.
Apple secara singkat menyebut RCS dalam presentasi iOS 18 dengan pernyataan, "Pesan RCS menghadirkan media yang lebih kaya dan tanda pengiriman dan membaca untuk mereka yang tidak menggunakan iMessage," tanpa menyebut Android secara eksplisit.
BACA JUGA:Peluncuran New Honda CBR250RR 2024 di Malaysia, Lebih Bertenaga dan Agresif
Kepastian bahwa Apple akan mendukung RCS sebenarnya sudah ada sejak tahun 2023.
Tekanan datang dari berbagai pihak, termasuk regulator dan perusahaan saingan.