BACA JUGA:Menikmati Keindahan Pantai Gebyuran: Destinasi Tenang di Kebumen, Jawa Tengah
Arsitektur ini sebelumnya lebih umum digunakan pada perangkat dengan kapasitas baterai kecil seperti ponsel dan tablet.
Dari kerjasama tersebut, Qualcomm mendapatkan hak eksklusif untuk menyediakan chip Arm bagi laptop Windows hingga 2024.
Dengan berakhirnya perjanjian eksklusif ini, peluang bagi perusahaan lain seperti MediaTek, Nvidia, dan AMD untuk masuk ke pasar ini semakin terbuka lebar.
BACA JUGA:HP Chromebook 11 G8 EE: Laptop Terjangkau dengan Kualitas Build Unggulan
Selain MediaTek, Nvidia dan AMD juga tengah mengembangkan chip Arm untuk laptop Windows.
Menariknya, Nvidia bekerja sama dengan MediaTek dalam beberapa proyek.
Namun, chip baru yang tengah dikembangkan MediaTek ini kabarnya terpisah dari kolaborasi mereka dengan Nvidia.
Dengan berakhirnya eksklusivitas Qualcomm, kompetisi dalam pengembangan chip Arm untuk Windows diperkirakan akan semakin sengit.
BACA JUGA:11 Negara Ini Suka Makan Daging Buaya, Dianggap Lezat dan Berkhasiat
MediaTek, dengan pengalaman dan teknologi yang telah mereka kembangkan, berpotensi menjadi pesaing kuat bagi Qualcomm.
Apalagi, dengan permintaan pasar yang terus meningkat untuk perangkat dengan performa tinggi dan efisiensi energi yang baik, peluang bagi MediaTek untuk meraih pangsa pasar yang signifikan cukup besar.
Jika chip MediaTek berhasil memenuhi ekspektasi dan mendapatkan dukungan dari Microsoft, ini akan menjadi perubahan besar dalam industri laptop Windows.
BACA JUGA:Mengulik Budug Asu: Surga Tersembunyi di Lereng Arjuno
Pengguna akan memiliki lebih banyak pilihan perangkat dengan berbagai fitur dan keunggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, kompetisi yang lebih ketat antara perusahaan pembuat chip juga akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk.