Gejala biasanya baru terasa ketika tulang mulai membungkuk ke depan atau timbul rasa sakit akibat patah tulang yang tidak disebabkan oleh cedera berat, tetapi oleh aktivitas sehari-hari seperti mengangkat benda berat.
BACA JUGA:Inilah Taman Kota Tercantik di Kota Medan yang Lagi Populer, Sekarang jadi Tempat Wisata
Dr. Ifran juga menekankan pentingnya pemeriksaan massa tulang bagi beberapa kelompok risiko, termasuk orang yang pada usia muda sering mengonsumsi obat-obatan steroid atau obat penenang, perempuan yang sudah lebih dari lima tahun berhenti menstruasi atau menopause, serta pria berusia 70 hingga 80 tahun.
Selain itu, orang lanjut usia dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan seperti latihan peregangan otot dan jalan kaki untuk menjaga kondisi tulang tetap baik.
Dengan memahami risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang terhadap kesehatan tulang, serta pentingnya pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala, masyarakat diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan tulang mereka.
Upaya ini penting untuk mencegah kerapuhan tulang yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius di kemudian hari.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Air Terjun Kali Pancur di Lereng Gunung Telemoyo
Pemeriksaan dan pencegahan dini adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup dan mobilitas di usia lanjut.
Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang berisiko untuk mengikuti saran medis mengenai pemeriksaan kepadatan tulang dan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. (*)