3. Luasnya Area yang Harus Dieksplorasi
Dengan luas lebih dari 361 juta kilometer persegi, lautan mencakup area yang sangat besar.
Mengingat luasnya wilayah yang harus dijelajahi, diperlukan waktu dan sumber daya yang besar untuk dapat menjelajahi setiap sudutnya.
Ini merupakan tugas yang sangat besar dan memakan waktu, sering kali melebihi kemampuan kita saat ini.
BACA JUGA:7 Misteri dalam Sejarah yang Diperkirakan Tak Akan Terpecahkan
Eksplorasi laut dalam membutuhkan teknologi canggih seperti kapal selam berawak dan tak berawak, ROV (Remotely Operated Vehicle), dan AUV (Autonomous Underwater Vehicle).
Teknologi ini harus dirancang untuk menahan tekanan yang sangat tinggi dan beroperasi dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.
Pengembangan dan operasional teknologi ini memerlukan biaya yang sangat tinggi, sehingga tidak banyak negara atau lembaga yang mampu menginvestasikan dana dalam jumlah besar untuk eksplorasi laut.
BACA JUGA:Melirik Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho di Jenawi, Karanganyar: Trek yang Dikenal Sakral
Pendanaan untuk eksplorasi laut sering kali kalah bersaing dengan proyek-proyek penelitian lainnya, seperti eksplorasi ruang angkasa.
Banyak negara dan organisasi lebih memilih mengalokasikan sumber daya mereka untuk penelitian yang lebih berpotensi memberikan manfaat ekonomi jangka pendek.
Selain itu, eksplorasi laut tidak selalu mendapatkan perhatian publik yang sama dengan eksplorasi ruang angkasa, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan dukungan finansial yang memadai.
BACA JUGA:Harga Cabai Merangkak Naik Menjelang Hari Raya Idul Adha di Pasar Pulau Mas
Melakukan eksplorasi laut dalam memerlukan perencanaan logistik yang sangat kompleks.
Operasi harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti cuaca, arus laut, dan kondisi teknis peralatan.
Selain itu, lokasi eksplorasi yang seringkali jauh dari daratan menambah tantangan dalam hal transportasi dan komunikasi.