BACA JUGA:Terlibat Kasus Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor Warga Lorong Pompa Diamankan Polisi
"Teknologi kami semakin maju, dan kami sekarang memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan, dalam beberapa kasus, mengalihkan asteroid sebelum mereka menabrak Bumi," kata Dr. Nancy Chabot, pemimpin misi DART dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory.
Jika suatu hari ditemukan asteroid yang berpotensi menabrak Bumi, komunitas ilmiah sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah bencana tersebut.
Salah satu metode yang sedang diuji adalah menggunakan pesawat ruang angkasa untuk mengubah orbit asteroid, seperti yang dilakukan dalam misi DART.
BACA JUGA:Perbedaan Perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H antara Indonesia dan Arab Saudi
Strategi lainnya termasuk menggunakan ledakan nuklir dekat asteroid untuk mengubah jalurnya atau meluncurkan "traktor gravitasi" yang akan menarik asteroid menjauh dari orbit tabrakannya dengan Bumi.
Meskipun teknologi untuk mendeteksi dan mengalihkan asteroid semakin maju, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Deteksi dini adalah kunci untuk keberhasilan upaya mitigasi.
"Kami memerlukan jaringan teleskop yang lebih canggih dan global untuk memantau langit secara terus-menerus," kata Dr. Mainzer.
BACA JUGA:ZTE dan MyRepublic Hadirkan Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia
Selain itu, pendanaan dan kerjasama internasional juga sangat penting untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi ancaman asteroid. (*)