Perbedaan Perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H antara Indonesia dan Arab Saudi

Sabtu 08-06-2024,12:20 WIB
Reporter : DWIKA
Editor : DWIKA

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-

Perayaan Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia.

Namun, pada tahun 2024, terjadi perbedaan waktu dalam perayaan Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi.

Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, sehingga Hari Raya Idul Adha dirayakan pada Senin, 17 Juni 2024. Sementara itu, Pemerintah Arab Saudi menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemeterian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa perbedaan waktu tersebut disebabkan oleh perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Arab Saudi. "Beda zona, beda waktu masuknya magrib kan beda kan dilakukan rukyah itu pada saat itu kan, beda itu biasa, karena beda zona jauh sekali perbedaan kita jadi hal yang seringkali terjadi," ujarnya.

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Tetapkan Idul Adha 1445 Hijriah pada 17 Juni 2024

Pelaksanaan Puasa Arafah juga mengikuti ketetapan masing-masing negara. Kamaruddin menegaskan bahwa perbedaan ini adalah hal yang biasa terjadi dan tidak menjadi masalah besar. "Yang disana mengikuti di sana, orang yang di Saudi mengikuti keputusan Saudi. Di sini kita mengikuti keputusan sini karena tidak ada hukum global."

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, juga menyatakan bahwa perbedaan waktu tersebut tidak menjadi masalah utama. "Salah satunya kondisi alam yang berbeda, wilayah kita berbeda itu, Elongasi dan lain- lain," ujarnya.

Meskipun terdapat perbedaan waktu dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Islam di Indonesia tetap diharapkan untuk menjalankan ibadah Puasa Arafah dengan baik.

Jadwal puasa Arafah di Indonesia jatuh pada 16 Juni 2024 atau 9 Dzulhijjah. Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunah tersebut menjelang Hari Raya Idul Adha.

BACA JUGA:Kurban Sapi Patungan atau Kambing Sendirian: Mana Lebih Banyak Pahala? Menurut Ustadz Abdul Somad

Dalam menjalankan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, umat Islam di Indonesia diberikan penjelasan tentang keutamaan dan hikmah di balik setiap harinya.

Mulai dari pengampunan dosa hingga keberkahan, puasa tersebut diharapkan menjadi momen spiritual yang berharga bagi umat Islam.

Dengan pemahaman akan perbedaan waktu antara negara-negara, umat Islam diharapkan tetap menjalankan ibadah dengan baik sesuai dengan ketetapan yang berlaku di masing-masing wilayah.

Perbedaan tersebut tidak seharusnya menjadi penghalang dalam menjalankan kewajiban agama dan meningkatkan keimanan.(*)

Kategori :