Dengan adanya dukungan finansial ini, para abdi dalem dapat lebih fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka tanpa terganggu oleh masalah keuangan.
Sebagai bagian integral dari sejarah dan budaya Keraton Solo, Bondo Loemakso tidak hanya berfungsi sebagai lembaga finansial, tetapi juga sebagai simbol dari upaya Keraton dalam menjaga kesejahteraan dan stabilitas internalnya.
Pendiriannya mencerminkan perhatian dan kepedulian Keraton terhadap para pegawainya, serta merupakan salah satu bentuk inovasi sosial yang dilakukan pada masa itu.
Bondo Loemakso adalah contoh nyata dari bagaimana institusi tradisional dapat beradaptasi dan memberikan solusi praktis bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakatnya.
BACA JUGA:Negeri Asing Itu Bernama KULONPROGO Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, Teladan dalam Senyap
Dalam hal ini, Keraton Solo di bawah kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono X menunjukkan bahwa dengan adanya perhatian dan kepedulian terhadap kesejahteraan para pegawai, stabilitas dan kesejahteraan seluruh komunitas dapat terjaga dengan baik.
Bondo Loemakso tidak hanya menjadi bagian dari sejarah keuangan, tetapi juga bagian dari sejarah sosial dan budaya Keraton Solo yang kaya dan penuh makna. (*)