Misteri Gunung Halau-Halau: Pohon Besar yang Angker di Kalimantan Selatan

Jumat 31-05-2024,14:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

Pohon ini dianggap keramat oleh masyarakat Dayak Meratus, yang merupakan penghuni asli di kawasan Gunung Halau-Halau.

Masyarakat Dayak Meratus percaya bahwa ada sesosok pertapa yang menjadi leluhur mereka tinggal di puncak gunung.

Pertapa ini, yang dikenal dengan nama Datu Ayuh, dianggap sebagai penjaga gunung baik di dunia gaib maupun nyata.

BACA JUGA:Pernikahan Wanita Muslimah dan Lelaki Non-Muslim: Analisis Berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah, dan Ijma' Ulama

Menurut legenda, Datu Ayuh menyampaikan pesan bahwa gunung ini adalah penyangga sumber mata air yang tidak boleh dirusak.

Selain itu, Pohon Kariwaya raksasa dipercaya sebagai tempat tinggal makhluk metafisik alias gaib.

Cerita-cerita yang beredar di kalangan pendaki menyebutkan bahwa masyarakat Dayak Meratus mempelajari ilmu mistis tertentu di sekitar hutan Gunung Halau-Halau dan bertapa di puncak gunung untuk mendapatkan ilmu tersebut.

Seperti halnya gunung-gunung angker lainnya, Gunung Halau-Halau juga memiliki pantangan yang harus dipatuhi.

Mereka yang memasuki hutan dilarang berkata kasar, harus menjaga lingkungan, dan wajib permisi setiap melewati Pohon Kariwaya raksasa tersebut.

Uniknya, permisi harus diucapkan dalam bahasa Banjar agar tidak diganggu oleh makhluk metafisik yang diyakini berkeliaran di sekitar hutan.

BACA JUGA:Pernikahan Wanita Muslimah dan Lelaki Non-Muslim: Analisis Berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah, dan Ijma' Ulama

Kisah misteri dan keangkeran Gunung Halau-Halau memang menambah daya tarik gunung ini bagi para pendaki dan pecinta alam.

Namun, dibalik keindahan dan mistisnya, terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang patut dihormati dan dijaga.

Seperti pesan Datu Ayuh, menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama yang tidak boleh diabaikan. (*) 

 

Kategori :