3. Larangan Membawa Makanan dan Minuman dari Luar:
Membawa makanan dan minuman dari luar sangat dilarang.
Ini bertujuan untuk menjaga kemurnian bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat Badui Dalam, yang sebagian besar merupakan hasil dari alam sekitar mereka.
4. Larangan Berbicara Kasar dan Berperilaku Tidak Sopan:
Perilaku dan ucapan yang kasar atau tidak sopan sangat dilarang.
Masyarakat Badui Dalam sangat menghargai kesantunan dan kelembutan dalam bersikap, baik terhadap sesama manusia maupun alam.
5. Larangan Memotret dan Merekam Video:
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Gunung Sindoro yang Punya 6 Jalur Pendakian Menuju Puncak
Selain penggunaan teknologi yang dilarang, memotret dan merekam video juga termasuk dalam daftar larangan.
Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi dan keaslian kehidupan masyarakat Badui Dalam yang sangat tertutup terhadap dunia luar.
Setiap larangan yang diberlakukan oleh masyarakat Badui Dalam memiliki filosofi dan alasan tersendiri yang berkaitan erat dengan keyakinan dan adat istiadat mereka.
Masyarakat Badui Dalam sangat menjunjung tinggi konsep keselarasan dengan alam (Sunda Wiwitan) dan berusaha menjaga keseimbangan ekosistem di sekitarnya.
BACA JUGA:Gua Tapak Raja: Tempat Healing Terjangkau di Ibu Kota Negara Baru
Larangan-larangan tersebut membantu melindungi keutuhan budaya mereka dari pengaruh luar yang dianggap bisa merusak tradisi yang telah mereka pelihara selama ini.
Meskipun larangan-larangan ini sering kali membuat para pengunjung merasa terbatas, justru inilah yang menjadi daya tarik tersendiri.
Banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi perkampungan Badui Dalam untuk merasakan suasana kehidupan yang masih sangat asli dan murni.