Runtuhnya Imperium Raksasa Britania: Penyebab dan Dampaknya

Sabtu 25-05-2024,13:40 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

Di berbagai wilayah jajahan, muncul gerakan-gerakan nasionalis yang menuntut kemerdekaan.

India, yang merupakan permata dalam mahkota Britania, meraih kemerdekaan pada tahun 1947 setelah perjuangan panjang yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Mahatma Gandhi dan Jawaharlal Nehru.

Gelombang dekolonisasi ini kemudian menyebar ke Asia, Afrika, dan Karibia.

BACA JUGA:Kaki Sering Kesemutan: Gejala Penyakit Apa?

3. Krisis Ekonomi

Setelah Perang Dunia II, Britania Raya mengalami krisis ekonomi yang parah.

Pemerintah terpaksa mengambil langkah-langkah drastis seperti devaluasi mata uang dan pembatasan impor.

Ketergantungan yang tinggi pada bantuan ekonomi dari Amerika Serikat melalui Marshall Plan menunjukkan betapa lemahnya posisi ekonomi Britania saat itu.

4. Tekanan Internasional dan Politik

Setelah perang, tekanan dari komunitas internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Uni Soviet, mendorong Britania untuk mempercepat proses dekolonisasi.

Selain itu, opini publik di dalam negeri juga mulai berubah, dengan semakin banyaknya suara yang menentang kolonialisme dan mendukung hak-hak bangsa yang dijajah.

BACA JUGA:Syarat dan Ketentuan Mengikuti PPG Prajabatan 2024: Apa Saja yang Perlu Dipenuhi?

Dampak Keruntuhan

1. Pembentukan Negara-Negara Baru

Runtuhnya imperium Britania menghasilkan pembentukan banyak negara baru.

Proses ini sering kali disertai dengan konflik dan kekacauan, seperti yang terlihat dalam pemisahan India dan Pakistan, serta konflik di Timur Tengah dan Afrika.

Kategori :