RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Korban selamat dari kecelakaan helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi akhirnya angkat bicara mengenai insiden tragis tersebut.
Gholam Hossein Esmaili, yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Iran dan turut dalam rombongan namun berada di helikopter berbeda, memberikan kesaksian yang mengontraskan dugaan sementara penyebab kecelakaan.
Dalam pengamatannya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Esmaili menyatakan bahwa tidak ada kabut tebal yang menghalangi penerbangan.
BACA JUGA:Jutaan Orang Turun ke Jalan di Iran Mengiringi Pemakaman Pemimpin Tertinggi
Pernyataannya ini bertentangan dengan dugaan awal bahwa kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk. "Cuaca saat itu cerah, tidak ada kondisi yang memperlihatkan cuaca buruk," ungkap Esmaili, dikutip dari kantor berita IRNA.
Esmaili menjelaskan bahwa hanya ada sepetak awan kecil di atas tebing, dan pilot helikopter yang membawa Raisi memberikan instruksi agar terus bergerak di atas awan tersebut.
Tidak ada turbulensi yang terlalu mengkhawatirkan yang dirasakan oleh rombongan pejabat lainnya yang ikut mengantarkan Raisi.
BACA JUGA:Peluncuran Dua Produk Terbaru Hyundai di Indonesia: Palisade XRT dan All New Kona Electric
Ia mengungkapkan bahwa ia baru menyadari adanya masalah ketika pilot memutuskan untuk memutar balik setelah salah satu helikopter tiba-tiba hilang dari pantauan.
Helikopter yang ditumpangi Esmaili kemudian mengitari lokasi berkali-kali tanpa hasil, hingga akhirnya pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat di tambang tembaga Sungun.
Tragisnya, dalam insiden ini, Presiden Raisi dan sejumlah pejabat Iran, termasuk Menteri Luar Negeri, dilaporkan meninggal dunia.
BACA JUGA:Memperingati Buddha Jayanti di Nepal: Merayakan Kebangkitan Rohani
Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan yang merenggut nyawa para pemimpin Iran tersebut. (*)