Jenis-Jenis Satelit dan Fungsinya, Dari Penelitian Ilmiah hingga Komunikasi Sehari-hari

Kamis 23-05-2024,15:40 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

- Memantau aktivitas musuh dan mengumpulkan intelijen.

- Mendukung navigasi dan pengendalian senjata.

BACA JUGA:Sejuk dan Produktif: Tips Menghindari Kecapekan Akibat Cuaca Panas

7. Satelit Geostasioner dan Satelit Low Earth Orbit (LEO)

Selain berdasarkan fungsinya, satelit juga dapat dikategorikan berdasarkan orbitnya.

Satelit geostasioner mengorbit bumi pada ketinggian sekitar 36.000 km dan tetap berada di posisi yang sama relatif terhadap permukaan bumi. Satelit ini ideal untuk komunikasi dan cuaca.

Satelit Low Earth Orbit (LEO) berada di ketinggian antara 200 hingga 2.000 km dari permukaan bumi.

Satelit LEO sering digunakan untuk pengamatan bumi, penelitian ilmiah, dan beberapa aplikasi komunikasi.

BACA JUGA:Keajaiban Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng

Fungsi Utama:

- Geostasioner: Mendukung komunikasi global dan pemantauan cuaca.

- LEO: Menyediakan data resolusi tinggi untuk pengamatan bumi dan penelitian ilmiah.

Satelit memainkan peran vital dalam kehidupan modern dengan berbagai fungsi yang mendukung komunikasi, navigasi, pengamatan cuaca, penelitian ilmiah, dan keamanan.

Jenis-jenis satelit yang berbeda dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik, dan teknologi satelit terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan yang disediakan.

BACA JUGA:Shirakawago: Desa Tersembunyi yang Mengungkap Pesona Tradisional Jepang

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai jenis satelit dan fungsinya, kita dapat lebih menghargai kontribusi teknologi satelit terhadap kemajuan dan kesejahteraan manusia. (*)

Kategori :