BACA JUGA:Mitos Tanaman Hias Sukulen yang Beredar, Ternyata Ini Faktanya
Di lereng-lerengnya, terdapat berbagai situs purbakala, seperti candi dan arca, yang menunjukkan adanya aktivitas religius di masa lalu.
Salah satu candi yang terkenal di Gunung Penanggungan adalah Candi Jolotundo.
Candi ini merupakan peninggalan dari era Kerajaan Majapahit dan dianggap sebagai salah satu situs suci yang digunakan untuk pemujaan dan ritual air.
Air dari mata air di sekitar Candi Jolotundo dipercaya memiliki khasiat khusus dan sering digunakan dalam upacara-upacara keagamaan.
Selain itu, banyak situs-situs lain seperti punden berundak, candi-candi kecil, dan peninggalan arkeologi lainnya yang tersebar di sekitar gunung ini.
BACA JUGA:Rahasia Kecil Menuju Berat Badan Ideal: Jus Buah Pilihan yang Mempercepat Metabolisme
Situs-situs ini menjadi bukti betapa pentingnya Gunung Penanggungan dalam konteks spiritual dan budaya masyarakat Jawa sejak zaman dahulu.
Gunung Penanggungan juga dikenal sebagai tujuan wisata pendakian yang menarik.
Pendaki sering kali menyebutnya sebagai "gunung keramat" karena aura mistis yang menyelimutinya.
Rute pendakian menuju puncak cukup menantang, tetapi pemandangan yang ditawarkan sangat mempesona.
Dari puncak, pendaki dapat melihat panorama yang luas, termasuk Gunung Arjuno dan Gunung Welirang di kejauhan.
BACA JUGA:Mengukir Prestasi: Nova Liana, Juara Miss Mega Bintang Indonesia 2024 dari Empat Lawang
Keindahan alam Gunung Penanggungan ditambah dengan nilai sejarah dan spiritualnya menjadikannya destinasi yang unik.
Pendakian ke gunung ini tidak hanya menawarkan pengalaman fisik tetapi juga spiritual, di mana para pendaki dapat merasakan kedamaian dan ketenangan di puncaknya.
Gunung Penanggungan adalah simbol keseimbangan dan spiritualitas dalam mitologi Jawa.